KOMISI X BERTEKAD DORONG PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH
Dalam kunjungan Kerjanya Komisi X DPR ke Palu Sulawesi Tengah telah melakukan pertemuan dengan jajaran Rektor Universitas Tadulako. Dalam pertemuan tersebut Komisi X DPR meminta Perguruan Tinggi melakukan pendidikan jarak jauh dalam rangka memfasilitasi calon mahasiswa yang sudah bekerja atau memiliki tempat tinggal yang terlampau jauh dari lokasi kampus.
Demikian yang diutarakan Wakil Ketua Komisi X DPR Heri Akhmadi yang sekaligus memimpin rombongan dalam kunjungan kerja ke Palu Sulawesi Tengah Selasa, (12/4) siang.
Ketua Rombongan Heri Akhmadi menambahkan, bahwa hal ini sangat bermanfaat dan efesien jika didukung dengan teknologi informasi yang memadai dan dapat membantu mahasiswa yang memang betul-betul rumahnya jauh dari kampus.
Heri Akhmadi juga mengatakan bahwa dirinya pernah melakukan studi banding di sebuah perguruan tinggi di New Delhi, India, dan menemukan 50 persen dari jumlah seluruh mahasiswanya adalah peserta program pendidikan jarak jauh.
Menurutnya, kualitas lulusan mahasiswa yang mengikuti program pendidikan jarak jauh itu tidak berbeda dengan mahasiswa regular yang terpenting adalah didukung dengan informasi dan teknologi yang memadai. “Memang ada perbedaan tapi dunia kerja disana (India) sudah bisa menerimanya”, kata Heri Akhmadi.
Dia mengatakan, program pendidikan jarak jauh itu sebenarnya sangat efektif untuk mengatasi kekurangan ruang, kursi, laboratorium, yang kini banyak dikeluhkan oleh perguruan tinggi, seperti di Universitas Tadulako sendiri yang masih merasa kekurangan ruang, kursi, dan laboratorium.
Sebelumnya Rektor Universitas Tadulako Muhammad Basir, juga mengatakan bahwa kampusnya memiliki keterbatasan ruangan, kursi belajar, ruang laboratorium, gedung dan perpustakaan seiring makin meningkatnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya.
Sejumlah calon mahasiswa Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah, sebelumnya mengaku enggan jika harus mengikuti perkuliahan dengan metode pendidikan jarak jauh karena ilmu yang diserap kurang maksimal.
Para calon mahasiswa itu menginginkan adanya pembangunan Gedung Universitas Tadulako yang dibangun di wilayah Timur Sulawesi Tengah atau yang disebut Kampus II. Saat ini Universitas Tadulako sedang bekerja sama dengan Kabupaten Morowali guna membangun Kampus II.
Kunjungan Kerja Komisi X DPR ke Sulawesi Tengah ini adalah dalam rangka menjaring informasi dan mengumpulkan masalah guna selanjutnya akan dibawa ke pusat kemudian akan dijadikan bahan rapat di Komisi X DPR guna mencari solusinya.
Sehari sebelumnya Komisi X DPR juga telah meninjau dan menemukan adanya sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan, sekolah yang rusak tersebut lokasinya ada di tengah kota Palu, Ibu kota Sulawesi Tengah. Sekolah tersebut kondisinya sangat memprihatinkan sebab hampir seluruh dinding bangunan rusak dan terkelupas sehingga warna batu bata merah semua terlihat dengan jelas.
Selain mengunjungi sekolah, Komisi X DPR juga meninjau Perpustakaan Daerah Sulawesi Tengah di Kota Palu. Di Perpustakaan terbesar di Sulawesi Tengah itu, ternyata setiap harinya hanya dikunjungi 30 orang pengunjung, hal ini sangat memprihatinkan minat baca harus digalakkan, kata Heri Akhmadi. (Spy).